Persepuluhan adalah praktik memberikan 10% dari pendapatan atau sumber daya seseorang kepada tempat ibadah. Istilah ini berasal dari kata Inggris Kuno “teogotha,” yang berarti “kesepuluh.” Dalam konteks alkitabiah, persepuluhan mengacu pada memberikan sepersepuluh dari apa yang kita miliki untuk mendukung pekerjaan gereja atau komunitas keagamaan.
Dahulu kala, persepuluhan biasanya dibayar dalam bentuk produk pertanian atau sejenisnya. Namun, saat ini persepuluhan biasanya dilakukan dengan sukarela dan dibayar dengan uang, cek, atau saham.
Berikut beberapa pokok bahasan terkait persepuluhan:
Etimologi Persepuluhan & Mitsvot Hukum Taurat:
- Persepuluhan memiliki akar dari hukum Taurat dan mitsvot (perintah) yang mengatur praktik ini.
- Ada tiga jenis persepuluhan dalam Perjanjian Lama:
- Persepuluhan Pertama (Ma’aser Rishon): Diberikan sebagai persepuluhan pertama dari hasil panen.
- Persepuluhan Kedua (Ma’aser Sheni): Diberikan sebagai persepuluhan kedua setelah persepuluhan pertama.
- Persepuluhan Ketiga (Ma’aser Ani): Diberikan untuk membantu orang miskin dan orang asing.
- Persepuluhan juga memiliki implikasi dalam praktik gereja masa kini.
Persepuluhan dalam Perjanjian Baru:
- Dalam Perjanjian Baru, konsep persepuluhan tetap relevan, meskipun ada perubahan dalam pelaksanaannya.
- Yesus dan murid-murid-Nya tidak secara khusus mengajarkan tentang memberikan 10%, tetapi prinsip memberi tetap berlaku.
- Memberi bukan hanya karena perintah, tetapi juga sebagai tanggapan atas kasih karunia Tuhan dan untuk mendukung pekerjaan gereja dan misi.
Melkisedek:
- Melkisedek adalah seorang imam dan raja yang muncul dalam Alkitab.
- Dia dikenal karena memberkati Abraham dan menerima persepuluhan darinya.
- Pengajaran tentang Melkisedek menyoroti pentingnya memberi dan mengakui keberkatannya.
Kata “Persepuluhan” di Perjanjian Baru :
- Dalam Ibrani 7, terdapat pengajaran tentang Melkisedek dan persepuluhan.
- Persepuluhan bukan hanya tentang jumlah persentase, tetapi juga tentang hati yang tulus dan sukarela dalam memberi.
- Tujuan memberi adalah untuk mendukung pekerjaan Tuhan dan memperlihatkan rasa syukur kita.
Prinsip Memberi di Perjanjian Baru:
- Memberi bukan hanya karena kewajiban, tetapi karena kita mengasihi Tuhan dan ingin berkontribusi pada kerajaan-Nya.
- Berikan yang terbaik untuk Tuhan, baik dalam bentuk uang maupun pelayanan.
- Memberi juga harus dilakukan dengan hati yang gembira dan tanpa paksaan.
Semoga informasi ini membantu Anda memahami lebih lanjut tentang persepuluhan dan pentingnya memberi dalam konteks keagamaan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya! ????
Sumber :
(1) Apa itu Persepuluhan? Pengertian dan Arti Persepuluhan dalam Alkitab …. https://transformasi.com/2024/02/06/apa-itu-persepuluhan-pengertian-dan-arti-persepuluhan-dalam-alkitab/.
(2) Persepuluhan – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Persepuluhan.
(3) PERSEPULUHAN – SarapanPagi Biblika Ministry. https://www.sarapanpagi.org/persepuluhan-vt315.html.
(4) Arti kata persepuluhan – Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. https://kbbi.web.id/persepuluhan.
